Hati
juga merupakan alat ekskresi karena hati mengeluarkan empedu. Empedu adalah
cairan berwarna kehijauan dan rasanya pahit. Empedu harus dikeluarkan dari
tubuh karena mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang rusak
dan dihancurkan di dalam limpa.
a. Struktur hati
Hati terletak di dalam
rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua dan
merupakan kelenjar terbesar pada manusia dengan berat sekitar 2 kg. Hati
dilindungi oleh selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Pada hati juga
terdapat pembuluh darah dan empedu yang disatukan oleh selaput jaringan ikat
(capsula glison)
b. Fungsi hati
Hati berfungsi untuk
menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan sel darah merah. Sel-sel
perombak sel darah merah ini disebut histiosit. Sel-sel darah merah yang telah
tua tersebut kemudian dirombak menjadi getah empedu. Getah empedu ini terdiri
dari garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses
pencernaan makanan, yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu
inilah yang menyebabkan warna urine dan warna feses menjadi kuning kecoklatan.
Zat yang mewarnai feses disebut sterkoilin, sedangkan yang mewarnai urine
disebut urobilin. Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Sebagai alat sekresi
karena menghasilkan empedu
2. Menyimpan gula dalam
bentuk glikogen (gula otot)
3. Menghasilkan urea
dari hasil perombakan protein
4. Mensintesis vitamin
A dari provitamin A
5. Membuat fibrinogen
dan protombin
6. Menghasilkan heparin
yang berfungsi sebagai anti pembekuan darah
7. Sebagai penawar
racun (detosifikasi)
0 komentar:
Posting Komentar